SNIPER WANITA DIDUNIA TAK HANYA CANTIK NAMUN GANAS DALAM PEPERANGAN
Dunia militer memang sangat identik sebagai dunianya kaum pria, pasalnya pria memiliki kekuatan fisik yang lebih kuat ketimbang para kaum wanita. Oleh sebab itulah mengapa pekerjaan yang berbasis kemiliteran banyak di liputi oleh para kaum pria. Namun bukan sembarang pria, melainkan para pria tangguh yang telah lolos dalam uji seleksi kemiliteran, karena kemiliteran biasanya di tuntut dengan pekerjaan yang sangat berat dari fisik hingga mental. Dunia militer memang identik dengan kaum pria, namun hal itu bukan berarti tidak ada kaum wanita yang minat untuk bergabung dalam dunia kemiliteran. Contohnya adalah seperti 6 wanita berikut ini yang memilih ikut andil dalam dunia kemiliteran dengan menjadi sniper. Meskipun keberadaan sniper wanita itu sangat sedikit jumlahnya, namun 6 wanita cantik ini nggak bisa dianggap remeh soal kemampuannya dalam menembak. Nah dari pada penasaran siapa saja wanita cantik yang memilih ikut bergabung menjadi sniper, yuk simak saja ulasan berikut ini.
- Klavdiya Kalugina
Ternyata keahlian menembak itu tidak hanya condong kepada kaum pria tetapi juga kaum wanita. Bahkan kaum wanita sering di sebut-sebut memiliki kemampuan dalam ke akuratan yang lebih baik saat menembak sasaran ketimbang kaum pria. Seperti contohnya adalah sniper wanita Unisoviet bernama Klavdiya Kalugina yang menjadi satu-satunya sniper paling muda yang pernah ikut terjun langsung dalam perang dunia II. Di usianya yang baru 17 tahun, Klavdiya di nobatkan sebagai sniper terbaik dari 17.000 kaum perempuan yang ikut berperang. Lulusan dari sekolah Komsomol Sniper School ini tercatat telah membunuh setidaknya 257 pasukan musuh dari mulai tentara Jerman, Italia, maupun Jepang.
- Roza Shanina
- Denis Sipan
Kondisi peperangan yang terjadi di suatu wilayah negara ternyata dapat menggugah semangat seseorang menjadi lebih patriotis. Seperti pada wanita cantik yang profesi aslinya adalah seorang guru SD, namun memilih untuk beralih menjadi sniper karena rasa patriotisme terhadap wilayahnya yang terjajah. Denis sendiri memilih menenteng senjata dan menjadi sniper yang tergabung dalam anggota militer YPG atau pasukan kurdi suriah. Tugasnya adalah memerangi pasukan dari kelompok ekstrem Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Tidak hanya menjadi sniper, melainkan Denis juga ikut menyemangati warga lainya untuk ikut berperang melawan kelompok ekstrem ISIS. Alhasil dalam perjuangannya, Denis bersama dengan pejuang lainnya berhasil merebut 50 desa di kobane yang sebelumnya telah di kuasai oleh kelompok ISIS.
- Guevara
Tidak berbeda jauh dengan Denis si guru cantik yang memilih ikut menjadi sniper, sniper wanita berikut ini yang di kenal dengan sebutan Guevara ini ternyata juga adalah merupakan seorang guru. Tekadnya menjadi sniper adalah di landasi atas kedua anaknya yang tewas akibat serangan pesawat tempur milik Bashar Al-Assad di Suriah. Sejak tragedi kematian anaknya itulah wanita yang tak ingin di kenal namanya ini memilih bergabung menjadi sniper dengan memberi inisial nama Guevara. Nama Guevara sendiri adalah merupakan tokoh revolusioner asal Argentina atau yang sering di kenal dengan Ernestio Che Guevara. Senjata andalan yang selalu menemaninya adalah SN Belgia, dan setiap harinya ia mentargetkan untuk dapat membunuh setidaknya 5 orang tentara Bashar Assad.
Silahkan Hubungi Costumer Service JELASBOLA
Kami Siap Membantu Anda 24 jam non-stop.
Kami Siap Membantu Anda 24 jam non-stop.
No comments:
Write comments