Saturday, March 25, 2017

MANFAAT DARI BAWANG PUTIH YANG TIDAK ANDA KETAHUI

MANFAAT DARI BAWANG PUTIH YANG TIDAK ANDA KETAHUI


Bawang putih atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Allium sativum adalah tanaman yang termasuk dalam family Amaryllidaceae dan genus allium yang masih berkerabat dekat dengan bawang merah, bawang daun, bawang bombai dan jenis bawang lainnya. Berdasarkan sejarah, bawang putih sudah digunakan sebagai bumbu masakan maupun obat-obatan sejak 7000 tahun yang lalu. Bawang putih memiliki ciri khas yakni umbinya yang berwarna putih, dan aroma yang menyengat. Aroma menyengat bawang putih berasal dari 33 jenis senyawa sulfur yang terkandung dalam umbinya. Tidak hanya mengandung sulfur, bawang putih juga mengandung protein, serat, Vitamin A, B1, C, senyawa enzim, dan mineral seperti kalsium, tembaga, kalium, magnesium, zat besi, selenium, sinc dan 200 senyawa kimia lainnya.

  • Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian atau mortalitas nomor satu di dunia, bahkan jumlah penduduk Amerika yang meninggal akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding mereka yang meninggal dalam perang dunia kedua. Penyakit jantung dewasa ini banyak diderita akibat gaya hidup tidak sehat, konsumsi makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktifitas fisik. Sebuah penelitian di India menyatakan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat menurunkan resiko penyakit jantung.Hasil penelitian melaporkan bahwa mereka yang tidak diberi asupan bawang putih setiap hari memiliki angka kematian dua kali lebih besar dibandingkan mereka yang rutin mengkonsumsi bawang putih.
Diabetes adalah penyakit metabolisme yang banyak diderita masyarakat dewasa ini. Penyakit yang juga disebut penyakit kencing manis ini ditandai dengan melemahnya fungsi insulin dan hilangnya kontrol tubuh terhadap kadar gula dalam darah. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas dan berfungsi mengontrol kadar gula dalam darah karena kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak jaringan tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohaeri et al pada tahun 2001 melaporkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah secara signifikan. Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Eidi pada tahun 2006 menyebutkan bahwa ekstrak bawang putih dapat meningkatkan kadar serum insulin dalam tubuh. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa bawang putih mampu mencegah terjadinya diabetes dan bahkan senyawa yang terkandung dalam bawang putih lebih efektif dari efek glibenclamide yang merupakan salah satu obat yang dikonsumsi penderita diabetes.

  • Menurunkan tekanan darah
Penderita hipertensi tentunya sudah tidak asing lagi dengan umbi tanaman herbal yang satu ini. Bawang putih telah banyak dikenal sebagai obat alami penurun tekanan darah. Bahkan Capraz et al, 2006 mengemukakan bahwa bawang putih adalah tanaman herbal yang paling efektif untuk terapi. Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Benevides et al pada tahun 2006 menemukan bahwa senyawa polisulfida dalam bawang putih mampu merangsang vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan diastol. Selain itu, ekstrak bawang putih juga dapat berfungsi sebagai blood thinner atau pengencer darah sehingga dapat mengalir lancar tanpa membentuk plak pada arteri.

  • Mencegah HIV AIDS
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa bawang putih mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh termasuk dari infeksi virus seperti HIV. Penelitian menyebutkan bahwa bawang putih biasa dikonsumsi oleh penderita AIDS di Amerika dan telah menunjukkan hasil yang positif. Konsumsi bawang putih secara rutin telah terbukti dapat meningkatkan harapan hidup penderita AIDS dan mengurangi gejala yang ditimbulkan (Josling, 2001).


  • Mencegah penyakit kanker


Siapa sangka jika bumbu yang sering kita gunakan saat memasak ini mampu mencegah penyakit kanker. Kanker adalah mimpi buruk bagi masyarakat saat ini karena penyakit ini sulit disembuhkan. Penyakit kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pola hidup yang tidak sehat, virus, bakteri, zat kimia maupun paparan radikal bebas. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan mutasi pada sel tubuh yang sehat dan menyebabkan sel kehilangan kendali atas pembelahannya. Sel yang termutasi atau sel kanker akan tumbuh tak terkendali dan merusak sel lain dalam tubuh.

Bawang putih kaya akan antioksidan yang dapat mencegah efek radikal bebas yang merupakan penyebab utama penyakit kanker (Galleone et al 2006). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan berkebangsaan Belanda, Dorant et al pada tahun 2006 menyebutkan bahwa pria yang rutin mengkonsumsi bawang putih memiliki resiko yang lebih rendah menderita kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi bawang putih.

JELASBOLA POSTING BANNER
Silahkan Hubungi Costumer Service JELASBOLA
Kami Siap Membantu Anda 24 jam non-stop.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments